
Impak Olimpiade London 2012 menyibakkan bahwa Tiongkok yakni negeri adikuasa, bersama Amerika Serikat, soal aktifitas olahraga. Atas 3 Olimpiade terakhir, Tiongkok bersama AS bergantian menduduki tahapan pertama & ke 2.test1
Tetapi ada satu hal pada olahraga yang tengah tak sanggup ditaklukkan Tiongkok: sepakbola.
Di level dunia, timnas sepakbola Tiongkok enggak ada apa-apanya. Bisa dibilang, atas tahun ke tahun tim nasional Tiongkok mengalami penurunan prestasi. Komentar terkemuka mereka yaitu menanjak ke Piala Dunia 2002 yg digelar pada Korea Selatan dan Jepang. Penampilan mereka tidak sanggup dibilang bagus, karena tak mampu mencipta 1 gol pun daripada 3 pertarungan yang dilakoni.
Dalam tingkat Asia, Tiongkok gak pernah juara. Catatan terbaiknya ketika itu mengontrol strata dua di 2004. Itu pun diraih karena status mereka sejajar tuan rumah. Sejak itu Tiongkok tak pernah lagi lolos daripada ronde grup Piala Asia poker online terpercaya .
Penuh yang berpendirian sepakbola pada Tiongok diantaranya di anak tirikan. Terselip maksud pemerintah Tiongkok lebih fokus mengemong olahraga yg berkesempatan mengait medali pada Olimpiade. Semenjak Olimpiade 2000, Tiongkok senantiasa ada di kelas dua serta merebut puncak dalam 2008 dgn meraih status termasyhur. Cengkeraman itu tak akan sebanding apabila negara itu konsentrasi dalam sepakbola. Satu medali sekadar tak akan mengubah segalanya.
Namun demikian reparasi tampaknya akan lekas bergerak. Di dalam 26 November silam Dewan Negeri (state council) Tiongkok menghadirkan pertemuan yang gak biasa. Mereka ngomong soal sesuatu yg berbeda: sepakbola.
Perhimpunan Negara menjelaskan peluang Presiden Xi Jinping yang hendak memandang merangsang kembali kecemerlangan Tiongkok maupun Chinese Dream secara kian menyuburkan ekonomi serta posisi geopolitik Tiongkok pada dunia.
Dewan Negara kendati memutuskan untuk menyisipkan sepakbola dalam kurikulum pendidikan di Tiongkok. Sasarannya yakni siswi di sekolah tingkat dasar serta menegah.
Sejumlah pertanyaan pun tampil. Dgn kurikulum seperti tersebut apa sepertinya mampu mengubah hasil sepakbola Tiongkok secara mencolok? Pasalnya, akan perlu tenggat yg enggak sebentar buat mendirikan Tiongkok sejajar kekuatan trendi sepakbola di dunia. Sub-bab di bawah ini bakal menjelaskan peluang serta halangan Tiongkok memerankan superior sepakbola di dunia.
Buat Pemerintah Tiongkok, infrastruktur penunjang sepakbola siap dikejar di dalam tenggat singkat. Tapi utk mendidik 11 manusia pesepakbola handal, tak bisa dikerjakan di semalam.
Pendirian stadion, prasarana latihan, hingga sekolah sepakbola mampu disiapkan untuk tempo tiga hingga lima tahun. Pada waktu yang serupa, tidak mungkin pesepakbola bisa merebut mutu sejajar dgn tokoh kelas dunia. Penyusunan titik berat daya manusia harus melalui prosedur yg mendalam.
Siapa yg tak hendak menjadi tuan rumah Piala Dunia? Menyampaikan peluang untuk segenap warga negeri menyaksikan tiap-tiap pemain pujaan yang umumnya disaksikan di layar kaca. Ratusan ribu turis hendak hadir dan memperkuat per ekonomian lewat pariwisata yang hadir. Piala Dunia bakal sebagai perlengkapan promosi wisata negeri, mau pun peningkatan citra di mata dunia.
Tiongkok tak ingin diantaranya Afrika Selatan yg hanya jadi “tim hore” detik sebagai tuan rumah Piala Dunia. Tiongkok memiliki cita-cita gede: jadi juara pada negeri sendiri.
Berdasarkan terperinci, penguasa negara kota Guangzhou gak setengah-setengah menafsirkan kurikulum trendi itu. Setidaknya, untuk tempo tiga tahun ke depan acara sepakbola dalam kota itu mampu memproduksi lima ribu team sepakbola junior yang berisi daripada 50 ribu murid.